Rabu, 20 Januari 2010 menjadi catatan kelam dunia perbankan Indonesia. Lebih dari 500 juta uang nasabah bank bank BCA, BNI, BRI, PERMATA telah dibobol pelaku lewat ATM yang semuanya teletak di pulau Bali. Kejahatan yang diduga dilakukan oleh Jaringan Internasional ini benar-benar membuat gerah pihak polisi dan Bank. Kejahatan ini sebenarnya bukan modus baru di Indonesia.
Kiri: Mesin ATM asli, Kanan Mesin ATM telah dipasang Skimmer
Akhir tahun 2009, Pelaku kejahatan pembobolan ATM di Jakarta telah di bekuk Polisi dengan 6 pelaku di tangkap. modusnya pun sama dengan yang terjadi di Bali. Pelaku kejahatan pembobolan ATM memanfaatkan kelemah security disekitar ATM dan tidak adanya CCTV yang dipasang di ATM. Pelaku membobol ATM dengan cara memasang alat tambahan yang biasa di sebut skimmer dan spy cam (kamera kecil yang berfungsi merekam PIN si korban) di mulut ATM yang berfungsi untuk merekam seluruh data yang terekam di kartu ATM si korban yang nantinya akan di kloning oleh pelaku sehingga bisa dibuat ATM duplikat. Dengan ATM duplikat yang telah dibuat, si pelaku dengan bebas melakukan tarik tunai maupun transfer.
- Jika harus mengambil uang ke ATM, pilihlah ATM di tempat yang ramai,terdapat kamera di dalam ATM serta dijaga oleh satpam atau pihak keamanan yang bekerjasama dengan bank Anda.
- Perhatikan apakah didalam ATM ada alat yang mencurigakan, jika iya segera batalkan niat Anda bertransaksi karena kemungkinan telah dipasangi skimmer oleh pelaku kejahatan.
- Walaupun saat di ATM sepi, tetap tutupi tangan Anda saat mengetik PIN karena bisa saja telah ada spycam yang telah dipasang.
- Sesering mungkin mengganti PIN ATM anda ( ingat!! PIN-mu adalah DOMPET-mu )
- Setelah sukses mengambil uang Anda, masukkan kembali kartu ATM anda dan ketiklah PIN ATM sembarang (bukan PIN sebenarnya) kemudian batalkan transaksi. Hal ini adalah untuk berjaga-jaga jika ada spycam yang merekamnya sehingga pelaku akan terkecoh.
- Segera laporkan ke bank dan polisi jika terjadi pembobolan ATM anda.
0 komentar:
Posting Komentar